Kamis, 11 April 2013

Tetap Bergerak

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan, jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup. Mesti demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati di kolam buatan tersebut.
Bagaimana caranya mereka menyiasatinya? Para nelayan itu memasukan seekor hiu kecil di kolam. Ajaib! Hiu kecil terssebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak karena jangan sampai dimnangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit!

Diam membuat kita mati! Bergerak membuat kita hidup. Barangkali kurang lebih itulah pesan moral yang dapat kita tangkap dari gambaran tersebut diatas.

Apa yang membuat kita diam? Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam "zona" nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis, bukan?

Apa yang membuat kita bergerak? Masalah, pergumulan dan tekanan hidup. Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.

Disaat seperti itulah kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa!

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup. Itu sebabnya syukurilah "Hiu kecil" yang terus memaksa kita unutk bergerak dan tetap survive!

Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar